Teman Ahok mengistilahkan majunya Ahok melalui partai politik seperti mengendarai mobil Mercy. Sementara Teman Ahok ibarat bus yang setia mengawal dari belakang.
"Kalau katanya Pak Ahok lebih nyaman pakai mobil Mercy, kami siap mengawal bapak pakai bus, konvoi di belakang," ujar salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo di markas Teman Ahok, kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7).
Di hadapan para petinggi parpol pendukung Ahok yang juga hadir di acara tersebut, Singgih mengakui jika bergabungnya Nasdem, Hanura dan Golkar telah menghancurkan mimpi mereka.
Sebab, tujuan awal mereka untuk membawa Ahok maju secara independen di pilgub DKI menjadi tidak terealisasi, sementara mimpi mereka terhadap hal itu menjadi semakin berat dengan bergabungnya para parpol pendukung tersebut.
"Kalau bilang mimpi, Juni (tahun lalu) kita masih berharap independen. Sampai (bulan) Maret Nasdem masuk, kita masih santai. Eh masuk lagi Hanura. Pas Partai Golkar masuk, makin berat mimpi kami," ujarnya.[merdeka.com]
COMMENTS